Ada beberapa pertimbangan yang dapat menjelaskan mengapa harga
berbeda antar-negara. Pertama, ada perbedaan dalam selera dan preferensi
yang mempengaruhi permintaan. Ada perbedaan yang signifikan antara
kebudayaan yang berbeda [Payer, 1988]. Hal ini berlaku untuk
pilihan obat serta kuantitas obat (dosage) dan bentuk administrasinya.
Kedua, ada insentif finansial yang mempengaruhi pilihan obat resep oleh
dokter [Eisenstodt, 1992]. Hal ini dapat menentukan harga dan
permintaan akan obat. Misalnya, di Amerika Serikat pengeluaran untuk
obat hanya menjadi 8% dan pengeluaran total untuk pelayanan kesehatan,
sedangkan di Jepang menjadi 30%. Ketiga, campur tangan pemerintah dan
campur tangan pihak ketiga (perusahaan asuransi kesehatan) dapat
mempengaruhi harga obat dan konsumsi obat [Danzon dan Kim, 1993]. Di banyak negara, ada regulasi pemerintah mengenai harga obat secara langsung atau tak langsung.
Dahulu industri farmasi dapat memprotes akan kebijakan pemerintah
dalam bidang kontrol atas harga dengan argumen dari hak-hak asasi
manusia. Para pasien berhak mengakses obat-obatan yang terbaik dan
paling efektif dan hanya dokter berhak menentukan obat resep yang paling
cocok dengan penyakit pasien. Sekarang yang ada faktor politik. Semakin
lama semakin perlu bahwa industri farmasi membenarkan harga-harga obat
yang dikena. Beberapa alasan tentang keuntungan pasar bebas belum dapat
di terima oleh masyarakat. Big Pharma mengatakan bahwa sistem
liberal di Amerika yang menentukan harga secara bebas di pasar farmasi
akan mendorong atau menstimulasi industri farmasi Amerika Serikat
menjadi juara dunia dalam bidang inovasi obat-obatan baru. Dengan
demikian, mereka memperoleh lebih banyak uang untuk membayar biaya yang
sangat tinggi dari penelitian dan pengembangan (R & D) karena selalu
ada harapan bahwa obat-obatan baru akan menghasilkan laba yang tinggi.
Oleh karena ini, peraturan-peraturan pemerintah yang sedikit demi
sedikit mengontrol harga akan mengganggu inovasi dan pengembangan
obat-obatan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar